top of page
  • Writer's pictureBhayangkara News Aceh

Pesisir Pantai Kota Lhokseumawe Menyambut Hari Kemerdekaan 17/8/45 Memerdekakan Kumuh


Pesisir Pantai Kota Lhokseumawe Menyambut Hari Kemerdekaan 17/8/45 Memerdekakan Kumuh dan Mengubah kebudayaan buruk


Lhokseumawe - Catur Prasetya News Cita cita tujuan Pemerintah Kota Lhokseumawe adalah membebaskan kumuh di kotaku hal ini sesuai dengan Misi Pemerintah Kota Lhokseumawe yaitu Mewujudkan pemerataan pembangunan, serta sarana dan prasarana yang memadai, adalah mengurangi kesenjangan sosial secara menyeluruh, keberpihakan pada masyarakat yang lemah, menurunkan kemiskinan dan pengangguran, menghilangkan diskriminasi dalam berbagai aspek, menyediakan akses yang sama bagi masyarakat terhadap pelayanan sosial serta sarana dan prasarana dasar perkotaan, membangun sarana dan prasarana yang mendukung mobilitas barang, jasa dan orang, meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam penyediaan sarana dan prasarana perkotaan

Singkatnya perubahan Pembangunan sungguh terjadi di pesisir pantai Pusong Baru Lhokseumawe hingga sepanjang bibir pantai ke Desa Kampung agung Selatan depot Pertamina Kota Lhokseumawe sungguh telah banyak perubahan dari segi pembangunan yang dibangun oleh pemerintah kota Lhokseumawe khususnya dalam hal ini adalah pembangunan reklamasi pinggir pantai ini diberi nama PANTAI JAGO yang dulu dikenal KP3. Diujung pusat ibukota Lhokseumawe, akan ditemui kawasan kuliner KP3. Kawasan yang menjadi salah satu objek wisata Kota Lhokseumawe ini, letaknya persis di bibir pantai. Dilokasi kuliner ini, tersedia berbagai jenis makanan dan minuman, termasuk sarana permainan anak-anak.


Disebut dengan KP3 singkatan dari Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan dahulunya di Lhokseumawe sejak jaman Belanda hingga era Ekspor hasil bumi keluar negeri melalui Lhokseumawe. Kemudian, ditengah-tengah lapangan KP3 juga ada landasan Helipad yang digunakan oleh TNI sebagai lanndasan Helikopter saat mengunjungi Lhokseumawe. hal ini hampir terwujud sebagaimana fakta pembangunan reklamasi pantai kuliner yang kerab dikenal warga KP3 kini menjadi Objek Wisata Pantai dan Area Pemancingan pinggir bibir Pantai Pusat Kota Lhokseumawe diberi nama PANTAI JAGO.


Menurut nya pembangunan kotaku mencegah kumuh yang dilaksanakan oleh Rekanan yang saat melaksanakan perkerjaanya kerab mengalami korban Pencurian serta berbagai hal tantangan juga kondisi keadaan tertentu di dalam pasca era pandemi covid 19 yang saat ini telah menjadi Faktor Utama penyebab peningkatan kasus kriminal, hal ini juga menjadikan Proses Pengerjaan Projek Bibir Pantai Bekas kawasan kumuh ini seiring proses pembangunan banyak hambatan yang terjadi menyebabkan Proses Pengerjaan sedikit terhambat atas beberapa peristiwa serta kondisi keadaan tertentu yang terkadang membuat situasi kerab kehilangan bahan baku pembangunan Pemukiman Kumuh Kawasan Jawa Hagu Desa Kampung Jawa Lama Kota Lhokseumawe Sempat terhambat akibat aksi Pencurian yang dirasakan Rekanan pelaksanaan Proyek kian terasa Berat.

Pembangunan Kawasan kumuh tersebut tidak terasa hampir selesai, saat dijumpai Rekanan Berinisial Yns mengatakan "Insya Allah Proyek Reklamasi Pantai Jago beberapa hari lagi Rampung" ungkap orang kepercayaan pak Haji

Mandor bangunan tersebut juga mengeluhkan atas peristiwa kerab terjadi kehilangan Barang barang pembangunan seperti Semen, Besi, Lampu Alat Alat Tulang dan Lain lainnya.


Lanjut Yns juga menyebutkan bahwa pihak walaupun demikian telah berupaya meningkatkan keselamatan perkerja dan keamanan Barang barang pembangunan yang jarak lokasi penyimpanan jauh dari lokasi.


Menurut Yns Bahwa pembangunan Kawasan Kumuh menjelang hari Kemerdekaan Republik Indonesia, akan Segera menikmati Keindahan alam pantai dan manfaat pembangunan yang dibangun oleh pihaknya.



"Alhamdulillah Belum lagi siap pembangunan, antusias masyarakatnya sudah ramai yang berkunjung kemari" ungkap Yns.


Report Chandra 29/7/21


Post: Blog2_Post
bottom of page